Minggu, 19 November 2017

Puluhan gerai mengenalkan berbagai kerajinan tangan dari berbagai daerah di Sumatera Utara di Merdeka Walk pada 12-16 Agustus.


MEDAN - Puluhan gerai mengenalkan berbagai kerajinan tangan dari berbagai daerah di Sumatera Utara di Merdeka Walk pada 12-16 Agustus.
"Tugas ini dimulai dari pukul 10.00 sampai 22.00 WIB. Acara ini akan ramai mulai pukul 17.00 WIB sampai sore. Jika hari tersebut adalah
agak sepi mungkin karena orang sibuk kerja sehingga tidak mungkin bisa mengunjungi Merdeka Walk di jam kerja. Bari sibuk,
"jelasnya. Rospika Siagian, peserta yang menjual batak, aksesoris kalung ulos dan sortali yang keren berfungsi
pembeli. Saat diwawancarai Tribune Medan, dia mengatakan hadir untuk mempresentasikan adat Batak melalui pernak pernik batik simbol untuk kaim. Berbasis
Pada pria dan wanita akan lebih mudah jatuh cinta dengan semua budaya jika diperkenalkan dengan berbagai macam harta seperti
aksesioris Ia menjelaskan untuk membuat gelang ulos membutuhkan waktu lima menit. Untuk membuat bentuk dengan ukuran besar biasanya
terbungkus tote membutuhkan satu. Simbol Batak ia meninggalkan dominan merah putih dan hitam. "Selain itu kami tampilkan disini adalah lentera
lentera kayu, kopi lintong arabica langsung dari Humbang Hasundutan, akuarium hias dengan kayu berumur ratusan tahun.
lebih tua sebagai lokasi pot. . Dia berkata. Di warung itu, Rama Aritonang memperkenalkan berbagai jenis kerajinan dari Humbang Hasundutan
kabupaten. Dia tidak datang sendiri, tapi dia didampingi lima temannya. Dari pameran kerajinan mereka memamerkan nasi atau tandok
set. 1 tandok dihargai Rp 150 juta rupiah. Setiap kotamadya tidak hanya menampilkan kerajinan tangan tapi juga menampilkan spesialisasi
seperti chip, dan java.Baca juga: pusat plakat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar