Selasa, 21 November 2017

Upacara pembukaan minggu industri kerajinan dan makanan dibuka dengan memotong balon.


Upacara pembukaan minggu industri kerajinan dan makanan dibuka dengan memotong balon. Diikuti dengan pergi ke rak
kerajiinan dan industri makanan dari kecamatan bersama selebriti bisnis kecil, oleh Wabup mendampingi Kadisperindag HM Fauzi
dan pejabat eselon II. (Jfk) Kegiatan yang dilakukan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan dianggap sangat tepat
Suatu kesempatan untuk promosi produk makanan dan kerajinan bengkalis kabupaten, sehingga masyarakat atau konsumen mengetahui perkembangannya
dari produk industri kecil dan menengah (IKM) di wilayah ini. Acara ini juga bisa menjadi sarana menjembatani kebutuhan bisnis
dunia untuk membuka aksesibilitas pasar, aksesibilitas teknologi, investasi dan peningkatan sumber daya manusia (SDM) perusahaan IKM
selebriti "Jika mungkin untuk mengambil contoh, sejauh ini, kita belum terbiasa dengan barang makanan empek-empek yang diketahui antero.
sudut nusantara Produk makanan ini, sebuah ikon Palembang, secara otomatis mengangkat judul dan gambar kota Palembang.
Seperti halnya dengan Garut, yang mampu mengangkat nama Garut. Ke depan, kita harus bekerja keras menghadirkan Kabupaten Bengkalis
produk bisnis makanan, sehingga di antara produk Junjungan Negeri ini dikenali untuk seluruh masyarakat Indonesia dan Malaysia. Oleh
Misalnya, Bengkalis Bengkalis, Bengkalis, duktus nanas Bengkalis beserta banyak lainnya, "kata Suayatno saat menyatakan.
Tak ayal bagi tingkat nasional bahwa sudah ada kerajinan Bengkalis yang sudah sangat terkenal seperti tenun lejo. "Saya mengharapkan ini
acara makanan makanan dan kerajinan akhir pekan, tidak hanya acara seremonial tahunan, "pesan Suayatno. Admittedly, the existence
Produk industri makanan dan kerajinan tangan Kabupaten Bengkalis belum banyak diketahui orang dari luar daerah. Ini
Kondisi adalah perjuangan bagi pemangku kepentingan, serta pelaku usaha untuk lebih giat dalam mempromosikan dan mendorong barang
industri makanan dan kerajinan tangan, yang ada di Kabupaten Bengkalis. Padahal selama ini Bengkalis belum di daerah lain dan
berbagai produk makanan yang bisa jadi unggulan. Sayangnya, produk makanan belum bisa diangkat dan berubah menjadi ikon
Kabupaten Bengkalis. Pemangku kepentingan dan pelaku usaha yang terkait dengan industri kerajinan tangan dan makanan harus terus menilai
evolusi usaha menengah dan kecil. Dengan cara ini, langkah konkret dapat dilakukan untuk meningkatkan daya saing. Harapannya adalah
diungkapkan Wakil Bupati Bengkalis, H. Suayatno usai membuka aksi industri makanan dan kerajinan pekan 2014, Jumat
(5/12/2014).Baca juga: harga plakat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar