Minggu, 17 September 2017

Hambatan, dari Runaway War hingga Bamboo for Crafts


Hambatan, dari Runaway War hingga Bamboo for Crafts

Kap lampu dan songkok dari bambu di Desa Gintangan, Kecamatan Blimbingsari, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat
(05/12/2017). (KOMPAS.COM / IRA RACHMAWATI) Desa Gintangan, Kecamatan Blimbingsari, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur diketahui. Dia
Dijelaskan kerajinan bambu yang terbuat dari alat rumah tangga seperti kapal uap atau keranjang beras menjadi menanank. Dari dasar ini
Motifnya, menurut Untung, bisa digabungkan dan menghasilkan ratusan jenis kerajinan. Gontangan buatan Patih Suluh Agung, juga a
prajurit dalam perang Puputan Bayu di zaman kerajaan Blambangan mereka sejak cikal bakal Kabupaten Banyuwangi. Iklan "miliknya
profesi sebagai petani dan seniman menciptakan anyaman anyaman bambu, tidak hanya peralatan dapur dan puncaknya pada tahun 1980an, Anda memiliki
untuk 50 karyawan saat itu, "kata Amanto, 51, empat almarhum Madrawuh." Misalnya satu kap lampu bisa bermacam-macam model.
dan juga menggunakan rotan, itu hanya lampu naungan belum lagi rantang, pengiriman, tudung tudung dan barang lainnya, "jelasnya.
mampu menyembuhkan tentara yang terluka. Tapi kesulitan yang muncul adalah kisaran penerima bambu di Desa Gintangan
Penurunan sejak masa kanak-kanak lebih suka bekerja di Bali. "Tempat peristirahatan tentara akhirnya disebut Gontangan yang
kemudian dikenal sebagai Gintangan, ya di daerah desa sini, begitulah ceritanya yang diturunkan oleh para tetua, "jelasnya.
Rusdianah. Saat itu, Madrawuh sendiri mengukir barang-barang dari kota Banyuwangi. Jumlah pengrajin di desa
Gintangan semakin banyak saat karyawan Madrawuh beroperasi mandiri. Alat rumah Dibuat dengan sajian bambu di Desa Gintangan,
Kabupaten Blimbingsari, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat (05/12/2017). (KOMPAS.COM / IRA RACHMAWATI) Patih Agung Tertua
Kemudian meminta dua tentara sehat untuk mencari air dan mereka menemukan "Banyu Panguripan" atau air kehidupan yang kemudian mereka pasang
ke gontangan Untuk bambu adalah jenis apus bambu yang didapat dari daerah luar desa seperti Sempu dan Genteng.
Biasanya, stok bambu mungkin akan dikirim ke Desa Gintangan. Kepala Desa Rusdianah (paling kiri) dengan ibu menenun
Bambu dari rangka Festival Bambu 2017 di Desa Gintangan, Kecamatan Blimbingsari, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur,
Jumat (5/12/2017). (BACA: Saulak, Tradisi Pernikahan dan Suku Mandar Mistik di Banyuwangi) (BACA: Pecel Pitik Banyuwangi,
oleh Selamatan Naik Kelas ke Restoran) Ia berharap dengan Festival Bambu akan terlihat minat anak muda untuk menjaga
tradisi menenun dari Desa Gintangan. Sementara itu, Untung Hermawan (46) salah satu penyelenggara anyaman bambu di Jakarta
Gintangan mengatakan ada puluhan motif mendasar yang dimiliki oleh desa Gintangan termasuk liris, liris miring, pipil,
kombinasi pipil, pipih miring, druno, matapuro, truntum, bintang truntum, sinar matahari dan cakar gagak. Anak-anak sedang menenun
Desa Gintangan, Kabupaten Blimbingsari, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat (20/5/2017). (KOMPAS.COM / Ira Rachmawati) Dari
narasi almarhum ayahnya, lanjut Amanto, seni membuat bambu didapat dari Kecamatan Giri. Dia menjelaskan,
Kerajinan anyaman bambu sangat digemari oleh kebanyakan orang sejak pengerjaannya mulus dan rapi. Perkembangan kerajinan tidak bisa
dipisahkan di tangan Madrawuh, di kalangan penduduk Desa Gintangan yang meninggal pada tahun 1999 pada usia 70 tahun. Almarhum Madrawuh
Adalah orang yang memulai kerajinan di desa Gintangan. Tapi di tahun 1980an berkembang menjadi kerajinan kontemporer dan beragam
rak jaringan, seperti kap lampu, kerudung. Kepala Desa Gintangan, Rusdianah, kepada KompasTravel, Sabtu (13/05/2017) menceritakan
Nama Gintangan hadir dalam istilah "Gontangan" yaitu alat untuk membawa air yang terbuat dari bambu. "Saat itu Penatua Patih
Agung dan pasukannya mengalahkan perang dengan Belanda dan mereka melarikan diri ke timur Bayu Songgon dimana perang terjadi, karena
Banyak tentara yang tidak cukup kuat untuk berjalan kaki, Patih Sulung Agung meminta agar mereka berhenti untuk beristirahat, "jelas Rusdianah
Model yang bisa diproduksi oleh amatir di Gintangan. "Saya sudah memesan ke Belanda untuk membuat gantungan kunci sebanyak 10 ribu
Beberapa bulan lalu bahkan mengirim kontainer ke Arab kontainer yang hampir sekitar 7 ribu keping, "jelasnya.
"Tenun tidak perlu menjadi pekerjaan utama, bisa dilakukan sambil menonton televisi atau bisa juga saat merawat anak,
dan memang yang paling banyak menenun bambu ini dari ibu rumah tangga dan biasanya pria yang finishing, "katanya beralasan. Identitas bambu semakin kencang
lebih kuat dengan semua Festival Bambu yang digelar selama tiga hari di 11-13 Mei 2017. Siswa asyik dengan bambu Didirikan pada
Bambu Featival yang digelar di Desa Gintangan, Kecamatan Blimbingsari, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat (5/12/2017).
(KOMPAS.COM / RASMAWATI) Dalam festival yang dimuat dalam jadwal Festival Banyuwangi, dipamerkan barang anyaman bambu.
dan karnaval dengan kostum yang terbuat dari bambu.Baca juga: pusat plakat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar